Selasa, 26 Januari 2016

Sticker Kampanye Keselamatan Jalan

I.          Desain Sticker


II.       Latar Belakang
Dengan maraknya aksi kebut-kebutan pengemudi bus AKAP, AKDP dan bus Kota di jalanan Indonesia, dapat meningkatkan jumlah kecelakaan bus yang diakibatkan oleh pengemudi bus ugal-ugalan. Fenomena bus ugal-ugalan sudah menjadi kelumrahan yang menakutkan. Lumrah karena ada anggapan kalau bus ngebut berarti ngejar setoran. Ada pula yang oke-oke saja karena cepat sampai tujuan. Namun, banyak pula yang deg-deg plas dengan gaya membalap para pengemudi bus. Walau jumlah kecelakaan bus yang minim. Namun dari kemungkinan celaka pasti bisa diperhitungkan. Belum lagi bus-bus yang kebut-kebutan lalu memakan korban.
Ngejar Setoran, Rebutan Poin, dan Adu Gengsi Bus yang ngebut dan kadang sampai ugal-ugalan dikendalikan beberapa aspek. Yang pertama adalah mengejar setoran. Baik bus AKAP, AKDP, atau bus Kota tentu ditargetkan jumlah setoran yang harus di dapat satu hari. Baik oleh perusahaan otobus, maupun individual. Dan karena persaingan antar bus ketat, apalagi dengan jurusan atau trayek sama, kejar setoran pun harus sigap dan tangkas dilakukan. Tentunya, kejar setoran ini berimbas dari banyaknya poin atau penumpang yang naik dan turun. Semakin banyak, tentunya semakin target setoran tercapai. Kalau penumpang jarang, bisa-bisa tombok kocek pribadi untuk bensin dan makan. Belum lagi pungli liar dari para timer di jalan raya. Entah mereka oknum atau petugas resmi dari perusahaan otobus tertentu. Mereka biasanya akan memberi informasi pada tempat-tempat tertentu. Tempat yang biasanya penumpang menunggu. Dan ini bukan di terminal, seperti perempatan, lampu merah, atau landmark tertentu. Ditambah, orang semakin memilih kendaraan pribadi, baik roda dua atau roda empat. Kejar setoran dan rebutan poin menjadi fenomena maklum di jalan. Dan kadang berujung ugal-ugalan dan memakan korban.

III.    Penjelasan Isi dan Desain Sticker
Berdasarkan latar belakang di atas, pembuatan desain stiker tersebut bertujuan untuk mengingatkan pengemudi bus agar lebih berhati-hati pada saat mengendarai bus dan lebih mengutamakan keselamatan di jalan. Penjelasan dari isi stiker tersebut adalah :
Ø   Background
Background yang digunakan adalah background sebuah kota. Melambangkan sebuah transportasi umum di kota-kota besar di Indonesia.
Ø   Gambar
Gambar yang digunakan dalam desain stiker tersebut adalah 3 buah bus yang saling menyalip dan tidak pada jalurnya. Melambangkan ketidak taatan pengemudi bus.
Ø   Tulisan
“Semakin Ngebut Semakin Dekat dengan Maut” mempunyai arti bahwa apabila pengeudi bus melajukan kendaraan kebut-kebutan, maka dapat mengancaman keselamatan pada dirinya dan penumpang. Yang dapat mengakibatkan kecelakaan dan dapat menimbulkan korban.
“Utamakan Keselamatan Jalan” mempunyai arti bahwa apabila saat mengemudikan bus, keselamatan yang harus dijaga bukan hanya untuk dirinya sendiri. Tapi juga kepada pengguna jalan yang lain. Maka harus tetap menjaga keselamatan diri sendiri dan keselamatan pengguna jalan lain.
Ø   Warna
o   Bus
pada gambar bus diberi warna merah, kuning dan biru
§  Merah                     :    Berbahaya, karena posisi bus yang tidak pada jalurnya sehingga sangat berbahaya.
§  Kuning                   :    Peringatan, karena posisi bus berada separuh di jalur yang tidak sesuai sehingga berpotensi membahayakan diri
§  Biru                        :    Karena Perhubungan mempunyai warna dasar biru. Perhubungan memberikan aturan yang benar dan tidak menjerumuskan. Sehingga bus warna biru artinya bus yang berada pada jalur yang benar.
o   Tulisan
Pada tulisan “Maut” dibuat berwarna hitam dan mempunyai garis warna merah yang berarti sebuah ancaman kematian.
Pada tulisan “Utamakan Keselamatan Jalan” menggunakan warna kuning yang berarti peringatan kepada pengemudi agar mengutamakan keselamatan dijalan.
Ø   Ukuran
Ukuran desain stiker yang dibuat adalah 15x10 cm. Alasan pembuatan dengan ukuran tersebut adalah kesesuaian terhadap isi yang ada dalam stiker dan penyesuaian terhadap tempat pemasangan agar tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Sehingga dapat terbaca dengan jelas oleh pengemudi.

IV.    Sasaran Sticker
Berdasarkan latar belakang di atas, pembuatan desain stiker tersebut ditujuan kepada pengemudi bus AKAP, AKDP dan bus Kota. Selain pegemudi bus AKAP, AKDP dan bus Kota, stiker tersebut dapat diberikan kepada peserta Diklat Pengemudi Professional Perum Damri dan Perum PPD yang melaksanakan Diklat di Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan Tegal.

V.       Metode Pemberian Sticker
Pemberian stiker dilakukan dengan cara membagikan kepada para pengemudi bus AKAP, AKDP dan bus Kota. Sebelum dibagikan, para pengemudi diberikan penyuluhan tentang ketertiban saat mengemudi dan wawasan agar menjadi pengemudi yang sopan, beretika, berkeselamatan dan bertaggung jawab. Sehingga pengemudi lebih dapat mengutamakan keselamatan di jalan dari pada faktor yang lain.

VI.    Tempat Pemasangan Sticker
Setelah stiker dibagikan kepada pengemudi bus, diharapkan stiker dipasang pada bagian dashboard kendaraan. Pemasangan pada dashboard bertujuan agar pengemudi dapat melihat stiker terebut dan mengingat agar tetap mengutamakan keselamatan dalam mengemudikan bus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar