Minggu, 23 Oktober 2016

Program Kampanye dan Penyuluhan Keselamatan Transportasi Jalan


A.    Program Kampanye Keselamatan Transportasi Jalan
1.        Dasar Hukum
Berdasarkan UU Nomor 22 Tahun 2009 Tentang LLAJ (Pasal 203: menyusun Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK) Jalan. Pada RUNK terdapat program Dekade Aksi Keselamatan yang di dalamnya mengandung 5 pilar keselamatan jalan sebagai upaya peningkatan keselamatan jalan di Indonesia. 5 pilar tersebut yaitu :
·         Manajemen Keselamatan Jalan
·         Jalan yang Berkeselamatan
·         Kendaraan yang Berkeselamatan
·         Perilaku Pengguna Jalan yang Berkeselamatan
·         Penanganan Pasca Kecelakaan
Berdasarkan 5 pilar tersebut, kampanye keselamatan transportasi jalan termasuk ke dalam pilar ke-4 yaitu perilaku pengguna jalan yang berkeselamatan. Pada pilar ke-4 yang bertanggung jawab adalah POLRI.
2.        Target Penurunan Tingkat Fatalitas
·         Tahun 2010 angka kematian per 100.000 populasi adalah sebesar 13,1516 dan ditargetkan pada tahun 2020 dan 2035 akan menjadi 6,57 (penurunan 50%) dan 2,63 (80%)
·         Tahun 2010 nilai case fataliti rate (CFR) sebesar 50,70%, dan ditargetkan pada tahun 2020 dan 2035 menjadi 25,35% (penurunan 50%) dan 10,14% (80%)


B.     Penyuluhan Keselamatan Transportasi Jalan
1.        Definisi
Proses aktif yang memerlukan interaksi antara penyuluh dan yang disuluh agar terbangun proses perubahan perilaku yang merupakan perwujudan dari pengetahuan, sikap dan keterampilan seseorang yang dapat diamati oleh orang/pihak lain, baik secara langsung atau tidak langsung. Operator : kesadaran, pengetahuan dan ketrampilan tentang standar dan prosedur keselamatan.
Di dalam penyuluhan keselamatan jalan terkandung makna adanya proses-proses:
a.         Proses komunikasi persuasif oleh penyuluh
b.        Proses pemberdayaan sasaran penyuluhan
c.         Proses komunikasi timbal balik antara penyuluh dan sasaran penyuluhan
2.        Tahapan Penyuluhan
Tahap adopsi pada diri sasaran penyuluhan
a.         Tahap penumbuhan perhatian
Mengetahui adanya gagasan/ide atau praktek baru untuk pertama kalinya
b.        Tahap penumbuhan minat
Ingin mengetahui lebih banyak dan berusaha mencari informasi lebih lanjut.
c.         Tahap menilai
Mampu membuat perbandingan.
d.        Tahap mencoba
Mencoba gagasan baru atau praktek baru.
e.         Tahap menerapkan
Meyakini dan menerapkan sepenuhnya secara berkelanjutan.
3.        Penyusunan Program Penyuluhan
a.         Perumusan keadaan
Penggambaran fakta berupa data dan informasi
b.        Penetapan tujuan
Perumusan keadaan yang hendak dicapai
SMART, yaitu specific (khas); measurable (dapat diukur); actionary (dapat dikerjakan/dilakukan); realistic (realistis); dan time frame (memiliki batasan waktu untuk mencapai tujuan)
c.         Penetapan masalah
Perumusan faktor-faktor yang dapat menyebabkan tidak tercapainya tujuan
d.        Penetapan rencana kegiatan
Merumuskan cara mencapai tujuan
·         Tingkat kemampuan sasaran penyuluhan
·         Ketersediaan teknologi/inovasi, sarana dan prasarana
·         Tingkat kemampuan penyuluh
·         Situasi lingkungan fisik, sosial dan budaya yang ada
·         Alokasi pembiayaan
4.        Materi Penyuluhan
a.         Pesan yang akan disampaikan penyuluh kepada sasaran penyuluhan
b.        Berupa pesan kognitif, afektif, psikomotorik maupun kreatif
c.         Bersifat menganjurkan, melarang, memberitahu, maupun menghibur
Prinsip 7 C :
a.         Credibility: pesan dapat diyakini kebenarannya
b.        Contex: berkaitan dengan masalah keselamatan di wilayahnya
c.         Content: isinya memiliki arti bagi penerima pesan
d.        Clarity: jelas susunan bahasa, gambar dan simbol
e.         Continuity and consistency: berkelanjutan dan konsisten dalam menyampaikan pesan
f.         Channels: saluran media komunikasi yang sesuai penerima
g.        Capability of audience: sesuai dengan kemampuan penerima pesan
5.        Metode Penyuluhan
a.         Berdasarkan teknik komunikasi yang digunakan:
·           Metode penyuluhan langsung
Tatap muka antara penyuluh dan sasaran penyuluhan (demonstrasi, kursus, diskusi, dll)
·           Metode penyuluhan tidak langsung
Dilakukan melalui perantara/media komunikasi (pemasangan poster, penyebaran brosur/leaflet/majalah, siaran radio, siaran televisi, pemutaran film, dll)
b.        Berdasarkan jumlah sasaran
·           Pendekatan perorangan
Langsung antara penyuluh dengan orang per orang
·           Pendekatan kelompok
Antara penyuluh dengan sekelompok orang (diskusi, kursus, serasehan, dll)
·           Pendekatan massal
Dilakukan antara lain dengan cara siaran radio, siaran televisi, pemasangan poster/spanduk, kampanye, dll
c.         Berdasarkan indera penerima sasaran
·           Indera penglihatan
Melalui pemasangan poster/spanduk, penyebaran brosur/leaflet/majalah, dll.
·           Indera pendengaran
Melalui indera pendengaran, antara lain melalui siaran radio, iklan radio, dll.
·           Kombinasi indera penerima
Melalui demonstrasi cara/hasil, pemutaran film, siaran televisi, dll.
d.        Ceramah
·           Penyampaian materi tanpa banyak partisipasi dalam bentuk pertanyaan atau diskusi
·           (+) Kelas mudah dikuasai; mudah dilaksanakan; dapat diikuti peserta dalam jumlah besar
·           (-) Bersifat verbal; peserta cenderung bosan; sangat tergantung pada kemampuan penceramah
e.         Demonstrasi
·           Memperlihatkan secara nyata tentang cara dan/atau hasil terkait sesuatu hal
·           (+) Pemahaman peserta mengenai materi lebih dalam
·           (-) Memakan waktu lama; sumber daya yang dibutuhkan relatif besar
f.         Kursus/pelatihan
·           Proses belajar mengajar yang diselenggarakan secara sistematis dan dalam jangka waktu tertentu
·           (+) Efektif untuk mengajarkan pengetahuan dan keterampilan secara mendalam dan sistematis; alumni dapat dipakai sebagai kader bagi kelompoknya
·           (-) Relatif mahal serta memerlukan persiapan dan pelaksanaan yang cermat; kurangnya sarana dan alat bantu pengajaran sering mengganggu tercapainya tujuan; menjangkau relatif sedikit peserta
g.        Pameran
·           Usaha memperlihatkan atau mempertunjukkan model, contoh, barang, peta, grafik, gambar, poster, benda hidup dan sebagainya secara sistematis pada suatu tempat tertentu
·           (+) Jangkauan sasaran lebih luas; mempunyai efek publisitas
·           (-) Memerlukan banyak persiapan dan biaya; harus berganti tema; tema tertentu; memerlukan penjaga yang benar-benar menguasai masalah
h.        Pemberian penghargaan
    • Kegiatan sebagai tanda ucapan terima kasih/penghargaan kepada individu/instansi atas jasa-jasa/prestasinya khususnya dalam kurun waktu tertentu.
    • (+) Merangsang peserta untuk meningkatkan prestasi; mengefektifkan kegiatan; memberikan pengaruh yang luas dan melibatkan lembaga/badan lain
    • (-) Membutuhkan biaya tambahan pelaksanaan; hanya melibatkan beberapa orang peserta
i.          Pemutaran film
    • Metode penyuluhan dengan menggunakan alat film yang bersifat visual dan massal, serta menggambarkan proses sesuatu kegiatan.
    • (+) Lebih menarik; sekaligus sebagai hiburan; jangkauannya lebih luas
    • (-) Tidak terdapat komunikasi dua arah; biaya tinggi
j.          Penempelan poster
·           Metode penyuluhan yang menggunakan gambar dan sedikit kata-kata yang dicetak pada sehelai kertas/bahan lain yang berukuran tidak kurang dari 45 cm x 60 cm, dan ditempelkan pada tempat-tempat yang sering dilalui orang atau yang sering digunakan sebagai tempat orang berkumpul
·           (+) Jangkauan sasaran lebih luas
·           (-) Pesan kurang lengkap; bila dibuat dari kertas akan mudah rusak, sedangkan bila dibuat dari bahan tahan lama biayanya mahal
k.        Penyebaran brosur, leaflet, & majalah
    • Menggunakan brosur, folder, leaflet dan majalah yang dibagikan kepada masyarakat pada saat tertentu.
    • (+) Materi lebih lengkap dan jelas serta lebih khusus pada materi tertentu; dapat melengkapi metode penyuluhan yang lain; dapat memberikan kesempatan pihak lain untuk berpartisipasi (khusus untuk majalah).
    • (-) Bahasa harus menyesuaikan dengan bahasa komunikasi kelompok sasaran; kontinuitasnya tidak dapat terjamin terutama faktor judul, materi, biaya dan keterpaduan dengan metode lainnya
6.        Media Penyuluhan
a.         Media penyuluhan tercetak
b.        Media penyuluhan audio
c.         Media penyuluhan audio visual
d.        Media penyuluhan berupa obyek fisik/benda nyata
e.         Media penyuluhan luar ruangan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar