I.
Desain Sticker
II. Latar
Belakang
Dengan maraknya aksi kebut-kebutan pengemudi bus AKAP,
AKDP dan bus Kota di jalanan Indonesia, dapat meningkatkan jumlah kecelakaan
bus yang diakibatkan oleh pengemudi bus ugal-ugalan. Fenomena bus ugal-ugalan
sudah menjadi kelumrahan yang menakutkan. Lumrah karena ada anggapan kalau bus ngebut berarti ngejar setoran. Ada pula yang oke-oke saja
karena cepat sampai tujuan. Namun, banyak pula yang deg-deg plas dengan gaya
membalap para pengemudi bus. Walau jumlah kecelakaan bus yang minim. Namun dari
kemungkinan celaka pasti bisa diperhitungkan. Belum lagi bus-bus yang kebut-kebutan lalu memakan korban.
Ngejar
Setoran, Rebutan Poin, dan Adu Gengsi Bus yang ngebut dan kadang sampai
ugal-ugalan dikendalikan beberapa aspek. Yang pertama adalah mengejar setoran. Baik bus AKAP, AKDP, atau bus Kota tentu
ditargetkan jumlah setoran yang harus di dapat satu hari. Baik oleh perusahaan
otobus, maupun individual. Dan karena persaingan antar bus ketat, apalagi
dengan jurusan atau trayek sama, kejar setoran pun harus sigap dan tangkas
dilakukan. Tentunya, kejar setoran ini berimbas dari banyaknya poin atau
penumpang yang naik dan turun. Semakin banyak, tentunya semakin target setoran tercapai. Kalau penumpang jarang, bisa-bisa tombok
kocek pribadi untuk bensin dan makan. Belum lagi pungli liar dari para timer di
jalan raya. Entah mereka oknum atau petugas resmi dari perusahaan otobus
tertentu. Mereka biasanya akan memberi informasi pada tempat-tempat tertentu.
Tempat yang biasanya penumpang menunggu. Dan ini bukan di terminal, seperti
perempatan, lampu merah, atau landmark tertentu. Ditambah, orang semakin
memilih kendaraan pribadi, baik roda dua atau roda empat. Kejar setoran dan
rebutan poin menjadi fenomena maklum di jalan. Dan kadang berujung ugal-ugalan
dan memakan korban.
III. Penjelasan
Isi dan Desain Sticker
Berdasarkan latar belakang di atas, pembuatan desain
stiker tersebut bertujuan untuk mengingatkan pengemudi bus agar lebih
berhati-hati pada saat mengendarai bus dan lebih mengutamakan keselamatan di
jalan. Penjelasan dari isi stiker tersebut adalah :
Ø Background
Background yang digunakan adalah background sebuah kota. Melambangkan
sebuah transportasi umum di kota-kota besar di Indonesia.
Ø Gambar
Gambar yang digunakan dalam desain stiker tersebut adalah
3 buah bus yang saling menyalip dan tidak pada jalurnya. Melambangkan ketidak
taatan pengemudi bus.
Ø Tulisan
“Semakin Ngebut Semakin Dekat dengan Maut” mempunyai arti
bahwa apabila pengeudi bus melajukan kendaraan kebut-kebutan, maka dapat
mengancaman keselamatan pada dirinya dan penumpang. Yang dapat mengakibatkan
kecelakaan dan dapat menimbulkan korban.
“Utamakan Keselamatan Jalan” mempunyai arti bahwa apabila
saat mengemudikan bus, keselamatan yang harus dijaga bukan hanya untuk dirinya
sendiri. Tapi juga kepada pengguna jalan yang lain. Maka harus tetap menjaga
keselamatan diri sendiri dan keselamatan pengguna jalan lain.
Ø Warna
o
Bus
pada gambar bus diberi warna merah, kuning dan biru
pada gambar bus diberi warna merah, kuning dan biru
§
Merah : Berbahaya, karena posisi bus yang tidak pada
jalurnya sehingga sangat berbahaya.
§
Kuning : Peringatan, karena posisi bus berada separuh
di jalur yang tidak sesuai sehingga berpotensi membahayakan diri
§
Biru : Karena Perhubungan mempunyai warna dasar biru.
Perhubungan memberikan aturan yang benar dan tidak menjerumuskan. Sehingga bus
warna biru artinya bus yang berada pada jalur yang benar.
o
Tulisan
Pada tulisan “Maut” dibuat berwarna hitam dan mempunyai garis warna merah yang berarti sebuah ancaman kematian.
Pada tulisan “Maut” dibuat berwarna hitam dan mempunyai garis warna merah yang berarti sebuah ancaman kematian.
Pada tulisan “Utamakan Keselamatan Jalan” menggunakan
warna kuning yang berarti peringatan kepada pengemudi agar mengutamakan
keselamatan dijalan.
Ø Ukuran
Ukuran desain stiker yang dibuat adalah 15x10 cm. Alasan
pembuatan dengan ukuran tersebut adalah kesesuaian terhadap isi yang ada dalam
stiker dan penyesuaian terhadap tempat pemasangan agar tidak terlalu besar dan
tidak terlalu kecil. Sehingga dapat terbaca dengan jelas oleh pengemudi.
IV. Sasaran
Sticker
Berdasarkan latar belakang di atas, pembuatan desain
stiker tersebut ditujuan kepada pengemudi bus AKAP, AKDP dan bus Kota. Selain
pegemudi bus AKAP, AKDP dan bus Kota, stiker tersebut dapat diberikan kepada
peserta Diklat Pengemudi Professional Perum Damri dan Perum PPD yang
melaksanakan Diklat di Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan Tegal.
V. Metode
Pemberian Sticker
Pemberian stiker dilakukan dengan cara membagikan kepada
para pengemudi bus AKAP, AKDP dan bus Kota. Sebelum dibagikan, para pengemudi
diberikan penyuluhan tentang ketertiban saat mengemudi dan wawasan agar menjadi
pengemudi yang sopan, beretika, berkeselamatan dan bertaggung jawab. Sehingga
pengemudi lebih dapat mengutamakan keselamatan di jalan dari pada faktor yang
lain.
VI. Tempat
Pemasangan Sticker